Sejarah Penamaan Jurusan Komputer
Sebelum kita membahas tentang perbedaan keempat jurusan ini, saya ingin kilas balik sedikit mengenai sejarah penamaan jurusan komputer di Indonesia.
Ketika saya tamat MAN dan memutuskan untuk lanjut ke jurusan komputer, pilihannya saat itu hanya 2: Ilmu Komputer atau Teknik Informatika. Setelah saya cari lebih dalam, perbedaannya ternyata hanya dari penamaan saja.
Jurusan “Ilmu Komputer” berasal dari “Computer Science” yang banyak digunakan sebagai nama jurusan universitas di Amerika. Sedangkan nama jurusan Teknik Informatika berasal dari “Informatics” yang digunakan universitas di Eropa.
Hal ini diperjelas karena saat itu jurusan Ilmu Komputer hanya bisa ditemukan di universitas, seperti di UI, UGM, USU, Universitas Udayana, dll. Sedangkan nama jurusan Teknik Informatika hanya berada di Institut, seperti ITB atau ITS.
Jurusan komputer saat itu masih relatif baru, sehingga di beberapa universitas, masih ‘nebeng’ ke Fakultas lain. Jurusan Ilmu Komputer biasanya berada di bawah fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam). Sedangkan Teknik Informatika berada di bawah Fakultas Teknik.
Perbedaan lain adalah dari titel yang di dapat. Sarjana Ilmu Komputer mendapat titel “S.Kom”, sedangkan sarjana TI mendapat titel “S.T”. Namun karena berada di bawah Fakultas MIPA, beberapa sarjana Ilmu Komputer juga masih mendapat titel “S.Si”. Sebenarnya ini hak universitas mau memberi gelar apa, beberapa sarjana TI juga bisa mendapat gelas “S.Kom”.
Kembali ke perbedaan antara Ilmu Komputer atau Teknik Informatika, saat itu keduanya tidak terlalu berbeda. Ada yang menyatakan bahwa Ilmu Komputer lebih ke arah ‘sains’, sedangkan Teknik Informatika lebih kearah implementasinya.
Berikut kutipan dari situs resmi Ilmu Komputer UI:
“Program yang berjudul Ilmu Komputer dan Teknik Informatika pada dasarnya adalah program yang sama. Cakupannya cukup luas, mulai dari fondasi teoritis mengenai perancangan algoritma, yaitu konsep dasar yang melandasi pengembangan perangkat lunak, sampai kepada penerapan mutakhir berupa aplikasi robotika, kecerdasan buatan, bio-informatika, dan topik-topik menarik lainnya.”
Munculnya Berbagai Jurusan Komputer Baru
Akhirnya saya memutuskan untuk mengambil jurusan Ilmu Komputer di salah satu PTN. Selang 2 tahun kemudian, di kampus saya muncul jurusan baru: TPL (Teknik Perangkat Lunak). Terus terang kami bingung apa bedanya antara jurusan Ilmu Komputer dengan TPL ini? Apalagi jika dilihat dari mata kuliahnya nyaris sama.
Karena sibuk kuliah (ehm..), saya tidak terlalu mempertanyakan hal ini. Beberapa senior dan dosen ada yang mengatakan bahwa penambahan jurusan ini sebagai syarat agar jurusan Ilmu Komputer bisa menjadi Fakultas sendiri (terlepas dari MIPA). Akhirnya saya tamat tahun 2010, sebagai sarjana Ilmu Komputer dengan titel S.Kom.
Hingga beberapa waktu lalu, saya masih menganggap bahwa Ilmu Komputer adalah sebutan untuk nama jurusan komputer di Universitas, sedangkan Teknik Informatika adalah nama jurusan komputer di Institut.
Namun ternyata saat ini banyak bermunculan jurusan komputer lain seperti: Teknik Informasi, Teknik Komputer, Sistem Informasi, Sistem Komputer, Teknologi Informasi, dll.
Banyaknya nama jurusan ini berasal dari keputusan DIKTI (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi) yang tidak secara tegas mengatur penamaan jurusan komputer (keputusan DIKTI No. 1030/D/T/2010). Setiap Universitas boleh menggunakan nama jurusan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, saat ini di Perguruan Tinggi tidak lagi hanya ada 1 jurusan komputer, tetapi bisa 2 atau 3.
Jenis-jenis Jurusan Komputer berdasarkan SK DIKTI 2010
Perbedaan Jurusan Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Sistem Informasi dan Teknik Komputer
Terlepas dari itu semua, kita kembali ke judul artikel ini, apa saja perbedaan antara jurusan ilmu komputer, teknik informatika, sistem informasi dan teknik komputer?
3 jurusan pertama sebenarnya sangat mirip (selain teknik komputer). Dalam jurusan ini anda tetap menemukan algoritma, pemrograman, dan mempelajari cara membuat aplikasi komputer, dengan penekanan yang sedikit berbeda:
- Jurusan Ilmu Komputer lebih contoh kearah ‘sains’-nya komputer, dimana akan membahas lebih dalam tentang algoritma, konsep pemikiran sebuah aplikasi, teori jaringan, dll. Namun di ilmu komputer juga membahas praktek dengan berbagai bahasa pemrograman. Skripsi dari jurusan ilmu komputer boleh membahas sebuah teori/algoritma tertentu tanpa harus membuat aplikasinya.
- Jurusan Teknik Informatika lebih condong ke implementasi daripada teori. Disini akan lebih fokus kepada proses pembuatan aplikasi, walaupun begitu, teori juga tetap dibahas tapi tidak sedalam di Ilmu Komputer. Skripsinya anak TI wajib membuat aplikasi.
- Jurusan Sistem Informasi menggabungkan konsep komputer dengan bisnis dan management. Tujuannya sebagai ‘jembatan’ antara kebutuhan bisnis dengan aplikasi yang mesti dirancang. Contohnya seperti bagaimana berhubungan dengan client bisnis, bagaimana merancang aplikasi berdasarkan skala bisnis perusahaan, dst.
- Jurusan Teknik Komputer lebih kepada hardware. Walaupun memakai nama ‘komputer’, jurusan ini sering berada di bawah Fakultas Teknik. Ini sebenarnya mirip dengan Fakultas Teknik Elektro, namun juga akan dibahas tentang programming yang menggunakan ‘bahasa mesin’. Hardware disini lebih ke arah microcontroller, ‘chip’ atau processor komputer. Bukan bagaimana cara merakit komputer.
Perbedaan diatas hanya gambaran umum, dan bisa sangat berbeda tergantung dengan Universitas mana yang akan anda pilih. Beda universitas, beda nama, dan akan beda pula kurikulumnya. Misalnya, kalau anda mengambil jurusan Ilmu Komputer IPB, tentu akan membahas bagaimana implementasi ilmu komputer ke pertanian.
Khusus untuk jurusan Ilmu Komputer dengan Teknik Informatika, perbedaannya tidak terlalu banyak. Oleh karena itu pembahasan mengenai kedua jurusan ini sebih sering digabung.
Sebenarnya saya juga bingung dengan banyaknya penamaan jurusan komputer ini, yang (berdasarkan pengalaman saya dulu) tidak terlalu jauh berbeda. Sebaiknya jurusan komputer di Indonesia menggunakan konsep seperti Fakultas Hukum. Dimana semuanya masuk sebagai mahasiswa jurusan hukum, baru di 2 atau 3 semester akhir memilih penjurusan seperti ingin hukum perdata, hukum pidana, dst.
Konsep seperti ini sepertinya sudah diterapkan di ITB. Penjurusan baru akan dilakukan di tahun ke-2, sehingga setiap mahasiswa bisa tau minat dan bakatnya mau kemana.
Komentar
Posting Komentar